Gue juga ada tugas tentang blog gitu. Jadi, fyi, nanti bakal ada 3 posting tentang memasang gadget di blog. Nanti ya nanti, hehehe.
Sebenernya gue ngga akan ngebahas tentang tugas, gue bakal bahas tentang Papah gue yang... bisa dibilang humoris... atau lebay... atau... cekidot!
By The Way, ini foto Papah.
tanpa gue kasih tau, kalian tau kan papah yang mana?
Untuk foto yang ke-3, foto itu Papah print dan dikasih bingkai. Terus Papah pasang di ruang kerjanya, di kantor. Tapi Mamah malah bilang "tuh Shel, Papah mau pasang foto itu ngga bilang-bilang. Mamah kan harus senyum yang bagus." Senyumnya udah bagus kok, Ma...
Lanjut ya,
Papah itu suka ngomong aja. Maksudnya, suka komentar apapun.
Contohnya, kalau gue dan kakak dan adik-adik berangkat sekolah, gue yang paling terakhir dianter. Jadi gue punya banyak waktu berdua sama Papah. Gue sering denger komentar Papah tentang kota Cirebon dan isinya. Sayangnya gue lupa apa aja komentarnya, hehe.
Terus, kalau hari sabtu atau malem minggu, Papah suka bilang "Bela, Shelly, Aura, Ido besok ngga usah sekolah gapapa ya." Ya... tahu sendiri, habis sabtu itu minggu. Minggu emang ngga sekolah Pah...
Satu malem, lagi pada di ruang tengah semua, lagi nonton tv. Tiba-tiba, Aura, adik pertama gue, nyanyi 'madu di tangan kananku, racun di tangan kiriku.' Lalu, Papah langsung ngomong "coba liat tangan kanannya." Itu cuman lagu, Pah...
Waktu Aura dan Ido lagi main gombalan atau pemberitahuan yang ada di sini, itu semua awalnya dari Papah yang ngomong aja sampai akhirnya Mamah tanya "Papah kamu tukang jamu ya?" dan Papah ngasih jawabannya yang tidak seharusnya. Setiap gue atau Aura atau Ido main gombalan, Papah selalu bilang "Shel, papahnya Ido papahnya Shelly juga." Hening.
Ohiya, dari kemarin hujan terus kan? Cirebon banjir 2 hari berturut-turut. Banjirnya ada yang sampe selutut, sepaha, seperut. Katanya, banjir kali ini adalah banjir terparah sejak 1990. Gue baca di koran. Pas di sekolah, anak-anak pada ngomongin banjir gitu. Waktu itu ada Valda dan Adel, mereka bilang, ada temen mereka yang rumahnya banjir sampai dada. Wuah, gue juga kaget. Besoknya, pas berangkat sekolah, gue cerita ke Papah, kalau temennya Valda dan Adel ada yang rumahnya banjir sampai dada. Tapi, respon Papah malah... "mungkin temen Shellynya pas banjir lagi duduk kali." Hoam Pah... ngga gitu juga kali...
Beberapa minggu lalu, gue dikasih tugas Bahasa Jepang. Ceritain tentang keluarga gitu terus ditranslate ke bahasa jepang. Pas gue lagi sibuk ngerjain, Papah tiba-tiba dateng ke meja belajar terus tanya :
P : "tugas apa, Shel?"
S : "bahasa jepang pah, disuruh cerita tentang keluarga. Shelly nulis tentang Papah di sini baik, berwibawa, tampan, rambut pendek, pintar, menarik lho."
P : "wahahaha nih Shel nih." *ngasih gue goceng*
*ketawa semua*
Buat yang uang sakunya mau nambah, puji aja Papah lo, kali aja dapet goceng juga, hahaha.
Kalau yang ini, Papah selalu bekerja sama dengan Mamah. Jadi, kalau MamPap mau pergi, Ido, adik gue yang terakhir selalu mau ikut, kemanapun MamPap pergi. Jadi, kalau Ido udah ngantuk, MamPap pasti bilang :
P : "mah, ke giant, yuk."
M : "yuk, berdua aja kan, Pah?"
P : "iya berdua, kalau ajak anak-anak nanti ribet."
M : "oke, nonton juga ya, Pah."
P : "iya, berdua ya, Mah."
-___-
Itu bohong semua, cuman mau manas-manasin Ido aja. Karena terlalu sering ngomong kayak gitu, Ido jadi terbiasa, dan... ngga respon apapun. Eh tapi pernah, belum lama, giant kan banjir sampai setulut, sampai-sampai pake perahu karet. Kebetulan, Mamah ngomong kayak gitu lagi, dan respon Ido :
I : "giant-nya kan banjir! hahaha" *penuh semangat*
Sebenernya masih banyak lawakan yang ... (isi sendiri), tapi gue lupa apa aja, hehe.
But, you're still my best daddy ever.